Sang jenderal berkata kepada prajuritnya, "Besok kita akan bertempur habis-habisan. Mari kita lihat kehendak Tuhan, apakah kita bisa memenangi perang atau tidak. Jika koin di tanganku ini setelah dilempar jatuh pada gambar muka, berarti Tuhan merestui dan kita pasti menang ! Namun, jika koin jatuh pada gambar yang sebaliknya, berarti kita akan gagal."
Setelah dilempar ternyata yang muncul adalah gambar muka. Serta-merta semangat para prajurit pun menggelora, muncul winning spirit pada jiwa setiap prajurit. Mereka bertempur dengan keyakinan penuh karena merasa direstui oleh “Sang Pencipta”.
Dengan kekuatan itulah, mereka yang tadinya merasa kalah jumlah dan kalah senjata berhasil meraih kemenangan yang gemilang. Saat pesta penyambutan kemenangan mereka mengelukan “Sang Pencipta” yang telah memberikan kemenangan.
Di tengah pesta tiba-tiba sang jenderal berkata, "Prajuritku, sebenarnya kita sendirilah pemenang sejati. Berkat semangat dan kebersamaan yang luar biasa, kita bisa mengalahkan musuh." Sambil berkata demikian, sang jenderal menunjukkan koin yang sebelumnya dijadikan sarana permohonan untuk “Sang Pencipta”. Ternyata koin itu bolak-balik gambarnya sama. "Karena kita punya the winning spirit , keyakinan yang kuat dan kekompakan sehingga mampu membangkitkan semangat keberanian untuk berjuang, apa yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin."
Faktor utama yang harus dimiliki oleh kita adalah membangun the winning spirit dengan goal yang jelas untuk menjadi pemenang ! Tentu jangan sampai goal itu menjadi beban. Sebaliknya, jika ingin tampil sebagai pemenang sejati, kita harus berani menjadikan beban sebagai goal yang menantang & menggairahkan. Dengan begitu, kita punya semangat untuk memaksimalkan potensi yang ada dan membangun kebersamaan sehingga menjadi kekuatan yang luar biasa untuk meraih kemenangan.
Dengan tumbuhnya the winning spirit dalam setiap jiwa kita, tidak takut serta siap mental menghadapi tantangan atau kendala apapun juga, bukan hal yang mustahil bagi kita untuk meraih impian kita. Seperti kata pepatah : a great pleasure in life is doing what people say we cannot do ( Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah dapat melakukan apa yang dikatakan orang lain tidak dapat kita lakukan )
0 Comments){kind=link}