Lepaskan Genggaman Bara Emosi Negatif (Monyet dan Genggamannya)

Di Afrika, teknik atau cara berburu monyet begitu unik. Si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup tanpa cedera. Cara menangkapnya cukup sederhana saja, si pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang & sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma khas kacang, tujuannya untuk mengundang monyet-moyet datang.

Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu biasa melakukannya disore hari & esok harinya mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol, tak bisa dikeluarkan.

Kok, bisa ya ?
Ternyata monyet-monyet itu mengambil kacang-kacang yang ada di dalam toples dengan genggaman tangan yang kuat dan tak mau melepaskannya, sehingga  monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat, sehingga monyet-monyet itu tidak bisa kemana-mana.

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tetapi tanpa sadar sebenarnya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Karena kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kadang kita sering menggenggam erat setiap permasalahan-permasalahan yang kita miliki layaknya monyet menggenggam kacang.

Seperti  kita genggam rasa dendam, kekecewaan, kejengkelan, kemarahan dan lainnya dengan seseorang, tanpa memberi maaf dan mengampuni. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada, susah melepasnya.  Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa “toples-toples” itu ke mana pun kita pergi, yang itu justru merampas kebahagiaan.

Mari lepaskan genggaman bara emosi negatif dalam hati dengan memaafkan. Meski tidak mudah, ayo terus belajar dan berlatih, InsyaAllah pasti berhasil

Semoga bermanfaat
Comments
0 Comments