Sang bapak menaiki keledainya dan menyuruh istrinya duduk di belakangnya. Selang beberapa waktu kemudian mereka berpapasan dengan rombongan musafir dan orang-orang itu berkata, “Dasar Orang yang tidak punya rasa kasihan, keledai begitu kecil kok dinaiki dua orang”.
Mendengar itu kemudian sang bapak menyuruh istrinya turun dan berjalan kaki mengikuti disampingnya. Tak lama kemudian mereka berpapasan dengan kafilah yang lain lagi dan mendengar orang-orang di kafilah itu bergumam, “Dasar suami tidak tahu diri, istrinya disuruh berjalan kaki sedang ia enak-enak saja di atas keledai.”
Mendengar itu kemudian sang bapak turun dan menyuruh istrinya naik ke atas keledai. Istrinya naik keledai dan suaminyapun berjalan kaki mengikuti disampingnya. Dan mereka kemudian berpapasan dengan rombongan musafir yang lain lagi. si bapak dan anaknya mendengar orang-orang dalam kafilah itu berkata, “Laki-laki bodoh, kok si istri naik keledai kamu jalan kaki sendiri”
Kemudian sang bapak turun dari keledai dan menyuruh istrinya juga turun. Mereka akhirnya berjalan kaki menuntun keledainya. Dan mereka kemudian berpapasan dengan rombongan musafir yang lain lagi. si bapak dan anaknya mendengar orang-orang dalam kafilah itu berkata, “Lihat, lihat, dasar orang-orang bodoh, membawa seekor keledai yang kuat tetapi tidak dinaiki bahkan mereka berjalan kaki menuntunnya.”
Begitulah dalam kehidupan ini, apapun yang kita lakukan, tidak mungkin kita bisa menyenangkan semua orang, dan kalau kita selalu mendengarkan orang lain yang isinya hanya bisa menilai dengan negative, kita tidak akan sampai tujuan.
Teruslah berjalan, pegang prinsipmu, toh akhirnya orang yang berpikir negatif tersebut tidak membantu kamu....
Dengarkan mereka yang membantumu.
Semangat !!
0 Comments){kind=link}